Tanya : Ibu perkenalkan nama saya Sekar. Saya seorang pengusaha dan saya punya 4 orang anak. Tida diantaranya laki-laki dan si bungsu perempuan. Tetapi dia sangat tomboi, senang mengenakan jeans, kaosm dan sepatu kets.Usianya kini 14 tahun. Tetapi tidak mau dandan dan lebih sering mengurung diri di kamar. Jika ada pertemuan keluarga, ia benar-benar tidak mau keluar. Keluarga sering mengejek, “mama sama anak, kok cantik mama”.
Saya sering memuji dia. Tetapi dia benar-benar marah. Memang sih secara kulit dia ikut suami hitam, mempunyai hidung yang kurang mancung serta bertubuh mungil. Berbeda dengan saya yang putih dan tinggi serta suka dandan. Padahal saya juga sudah belikan make up. Saya khawatir anak saya akan menjadi pembangkang. Apa yang harus saya lakukan?
Jawab :
Ibu Sekar, mengenai kondisi putri Ibu yang tomboi saya rasa itu masalah khas remaja. Sementara untuk tomboi bisa disebabkan karena model atau contoh ia dapatkan dari ketiga kakak cowoknya. Sementara figure seorang ibu kurang terpenuhi. Karena kesibukan ibu dan interaksi yang kurang. Jadi ia kurang paham mengenai sikap seorang perempuan.
Perbanyaklah quality time dengan putri ibu. Mengajarkan perilaku feminim dan mengajak ke salon atau kegiatan wanita. Putri ibu mendapatkan bully dari saudara saudara dengan mengatakan kekurangan dari segi fisik dibandingkan ibunya.
Jadi tentu saja ia tidak percaya kalau ibu katakana cantik atau pujian secara fisik. Jadi pujilah putrid ibu dengan kehebatan lainnya. Sehingga, anak tahu bahwa setiap pribadi unik dan memiliki kelebihan berbeda.Dekati anak secara teman, lebih banyak bercerita dan diskusi sehingga anak nyaman mengeluarkan energi negatifnya.